Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk melihat suatu perusahaan/organisasi secara utuh, mengenali cara kerja dan ketergantungan bermacam-macam fungsi yang ada, dan lebih jauh lagi untuk memahami hubungan antara perusahaan/organisasinya dan industri, masyarakat, dan situasi ekonomi dan sosial secara umum.
Pada dasarnya keterampilan ini lebih banyak melibatkan intuisi seorang manajer sehingga ia dapat memahami gejala-gejala umum dan keterkaitan antar variabel-variabel elementer, memberikan penekanan dan prioritas pola tindakan, serta dapat memperkirakan kencenderungan dan probabilitas hasil dari tindakan yang akan dilakukan. Di luar teknis pelatihan manajemen, prinsip ‘learning by doing’ sangat dirasakan penting untuk mengasah keterampilan konseptual ini. Sedangkan pelatihan manajemen strategi, pola promosi kepada karyawan untuk menduduki posisi lebih tinggi dan melibatkan kerja antar kelompok juga merupakan beberapa upaya untuk mengembangkan keterampilan ini secara lebih terstruktur.

Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk mengkoordinasi dan memedukan berbagai kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup kemampun manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan organisasi. Manajer membutuhkan keterampilan konseptual yang cukup mengenali bagaiman bermacam-macam faktor pada suatu keadaan tertentu berkaitan suatu dengan yang lain, sehingga tindakan yang diambilnya ditujukan untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan. Contoh keterampilan ini adalah kemampuan memecahkan masalah, membuat keputusan, membuat rencana, dan sebagainya.